Rabu, 17 Agustus 2011

Juleha 4

Puas aku merasakan kontol itu, nafasku tersengal merasakan orgasmeku yang pertama, aku mendapatkan kepuasan yang beda dengan ketika diewe di kantor. Aku Juleha .. alias Inong Juleha alias Juleha Danuardja .. ibu-ibu komplek Land Mark Sudirman Jakarta, kuceritakan kisah seksku, kisah selingkuhku, kisah kawinku dengan lelaki yang merupakan tetangga baruku. Sebagai seorang wanita, aku pasti menyukai kontol, memang kontol besar tidak semuanya enak, terkadang kontol besar membuat memek sakit, namun kali ini, baru kali ini aku mendapatkan kontol besar dan lelaki yang sedang kutindih itu benar benar kuat, aku suka akan kenakalannya, aku suka jika dia mengajak bicara jorok dan vulgar. Perasaanku merasakan bahwa aku jatuh cinta pada pemuda ini, lebih lebih pemuda ini benar benar mengontrolku, aku bertekuk lutut padanya, aku bahkan berani bersumpah, digenjot kapanpun aku mau. Kontolnya enak sekali, membuat dinding memekku seperti digaruk garuk. Aku merasakan kali ini, kontol Burhan benar benar keras dan menyengat dalam memekku. Aku merasa, aku berjanji kapanpun aku akan kawin dengan lelaki yang sedang mengelus elus punggungku, di mana aku sendiri terkapar menindihnya, dengan buah dadaku yang besar itu menekan ke dadanya yang bidang. Nafasku tersengal sengal, namun hatiku benar benar berbunga bunga, kenikmatan cinta yang luar biasa bagiku, belum lagi kurasakan cairan hangat yang kukeluarkan dari dalam memekku menambah nikmatnya tubuh kami bersatu, memekku bersatu dengan kontolnya itu yang hangat menggelitik bagian paling rahasia tubuhku. Perlahan aku bangun menguatkan diri. Aku kemudian duduk dan tersenyum padanya

“Sayaaaaang .. kontolmu perkasaaa .. hmmm .. Tante Juleha pengin dikawin lagi .. ayo deh sayaaang .. keluarkan kemampuanmu .. istrimu sudah tidak tahan diewe lagi .. ingin digenjot dan disodok sodok dengan kontolmu yang sedang Tante Juleha jepit ini .. hihihihihi “ godaku membuat lelaki itu semakin menggodaku untuk kuajak kawin. Padahal memekku benar benar tidak kuat bila diajak kawin, namun aku sudah berjanji, sampai pingsan pun aku sanggup dikontoli terus

“Sabaar ya Taaan .. kita ganti gayaa yaaa .. aku ingin Tante Juleha berbalik badan .. yaa “ ajak lelaki itu dengan mencoba bangun, aku pun menjerit kecil akibat gerakan tiba tiba lelaki itu, membuat kontolnya menyeruak lebih dalam di memekku

“Waaaaaaaaaduuuuuh .. sayaaaaaaaaaang … aaaah kontolmu nakaaaal aaaaaaah .. Tante Juleha sampai merasa dibor sama kontolmu .. pleasee .. bangunnya pelan “ tahanku pada dada Burhan yang hendak bangun, namun bukan pelan, Burhan langsung bangun dengan cepat sambil meringgis, dan akupun menjerit keras

“DAAAAAASAAAAAAAAAAR KOOOOOOONTOOOOOOOOOL “ teriakku dengan keras karena tidak tahan rasanya kontol itu bergerak nakal dalam memekku.

“Ih .. Tante Juleha nakaaal aaaaaaaaah .. tak baik wanita nyebut kontol sembarangan “ sahut Burhan yang sebenarnya menggodaku

“Halaaaah .. kamu yang ngajarin istrimu ini bicara jorok .. tanggung jawab ya kamu kalo Tante Juleha hamil .. eeh .. buatin anak donk, istrimu ini .. sama Andhika ndak hamil hamil .. huuh .. lelaki mandul .. males aah dikawini lelaki ndak bisa hamilin Tante Juleha “ sahutku dengan tersenyum padaku. Kupagut bibir lelaki itu, dan Burhan menanggapi pagutanku, kami berdua hanyut dalam pagutan itu, kurasakan setiap mili pagutan itu, kurasakan bibir kami saling menghisap pelan.

“Mmmmmmmmmmmmmhh .. sssssssshhh sssssssssssshh hhhh “ aku bersuara karena tidak tahan akan pagutan bibirnya, aku hanya diberi jeda sebentar namun bibirku kembali dikejar, aku tidak kuat diajak saling memagut itu, namun aku kuatkan diri, kupeluk di pundaknya untuk mengontrol pagutannya.

Tangan lelaki itu kini bergerak meraba raba ke pahaku yang besar kemudian naik merayap menyelinap di antara tubuh kami, tangannya kini memegang buah dadaku yang besar, kami terus berpagutan dengan pelan, menikmati setiap mili kenikmatan cinta yang luar biasa itu, aku cinta tetanggaku, baru kali ini tetangga inilah yang benar benar membuat gairah seksku meledak ledak. Baru kenal dua hari namun aku sudah dikawini tanpa tanggung tanggung. Kontolnya benar benar sesak dalam memekku, terasa lebih panas, terasa membuat memekku semakin membanjir cairan kenikmatan, membuncah dan membuatku semakin terpikat untuk meneruskan hubungan perkawinan kami di ranjang yang biasa aku dikontoli suamiku. Sejenak kutarik kepalaku untuk menghela nafas, namun Burhan sudah mencekal kepalaku sehingga aku menolak diajak berpagutan

“Sudaaaah aaaaaaaaaaah aaaaaaah .. ssssssssshhh sssssssshhh … hhh .. ndak kuaaat aaaaaaah .. pleasee” tolakku dengan menahan kepalanya, bukannya menyerah, lelaki itu langsung kembali menerkamku, memeluk tubuhku dan mendorongku sehingga aku kembali berdebam ke belakang, aku langsung dilumat bibirku dengan rakus, aku menjadi gelagapan, aku benar benar kalah segalanya, aku pasrah, aku relaaa .. Juleha sudah menjadi gendakmu .. menjadi istri yang rela diapa apain, asal memekku dicoblos coblos dengan kontolnya itu.

Aku pun langsung menjepitkan kedua kakiku dipahanya, kutanggapi lumatan itu, kurasakan aku benar benar luluh lantak, kutahan kepalanya yang menyerbu bibirku, wajah dan muka kami penuh dengan air liur kami, aku benar benar sudah kalah

“Sayaaang aaah .. Tante sudah nggak kuaaat .. “ tahanku dengan nafas tak karuan, belum lagi Burhan masih setiap meremas remas buah dadaku yang besar itu, kurasakan tangannya benar benar membuat buah dadaku terasa nikmatnya

“Ooh sayaaang aaaah .. kamu suka susu Tante Juleha yaa .. rasakan sayaang .. nikmati susu Tanteee .. puaskan dirimu aaaaaaaaaaaaoh .. sayaang aaaaaaaaaaaaaaaaarggg .. nggg aaaaaaaaaaaauh .. sayaaang aaaaah .. sudaaaah aaaaah ngeremesnyaa .. buat tante menggelepar dengan digenjot sama kontolmuu aaaaaaaaaaaaauh ..sayaaaaaaang aaaaaaaah “ tahanku tidak tahan akan lumatan ganas yang dikuterima, aku benar benar sudah payah, aku sudah tidak kuat lagi diajak saling memagut dan melumat. Aku menjadi pasif akan lumatan itu membuat Burhan berhenti melumat bibirku itu.

Burhan kemudian bangun dan menarik kedua tanganku, aku pun bangun dengan wajah sangat lelah, tubuhku sudah lemah, aku sudah tidak berdaya, baru kali ini kurasakan ada lelaki bak kuda jantan jago kawin. Staminanya benar benar kuat dan aku merasa sudah tidak kuat lagi, aku yakin besok pagi aku akan bangun dengan tubuh sangat lemas dan tidak sanggup betinggal .

Aku pun menghela nafas

“Sayaaang aaaaaaah .. sudaaah aaah .. genjot ajak memek Tante teee yaaa “ ajakku dengan menaikan selakanganku agar kontolnya yang terjepit itu lepas, aku menjerit kecil dan kurasakan aku merasakan gesekan yang membuat dinding memekku terasa digaruk benda keras

“Uuuuuuuh .. kontol nakaal sayaaang “ ucapku dengan menahan meringgis karena merasakan kontol itu perlahan lepas dari memekku, kontol itu terasa basah namun membuatku semakin menambah gairahku untuk dicoblos lagi.

“Segeraaa masukin kontolku Tantee .. aku pengin muncraaaaaaat “ sahut Burhan dengan menepok pantatku ketika aku berbalik, ketika aku membelakangi itu, aku diremas di bokong, kugoyangkan bokongku untuk memberikan sensasi seks padanya

“Uuh . bokong Tante Juleha kenyal bangeeeet “ puji lelaki itu membuatku terasa selangit rasanya.

Juleha dee doyan kontol Sambil pantatku diremas remas dan membuatku sampai mendongak merasakan gairah binalku kembali naik, aku pun turun perlahan lahan, kemudian kupegang kontol basah itu dan kuarahkan kembali ke memekku, kuarahkan ke lubangku, perlahan kontol itu kembali masuk perlahan lahan sampai membuatku semakin tak karuan

“Ooh sayaaaaaang aaaaaaaaah .. aduuh … mmmmmmmmhhhh .. kontoolmu enaaaak sayaaang “ lenguhku sambil bertekan pada pahanya yang berada dalam lingkaran keda kakiku itu

“Iyaaaa aaaaaah .. memek Tante Juleha ketaat banget nih .. aduuh .. nggak tahan ingin menghamili Tante Julehaaa “ sahutnya sambil melepaskan remasan di pantatku dan kemudian berpindah memegang ke buah dadaku dan diremasnya dengan kuat membuatku sampai melenguh, sehingga aku mendesakan selakanganku lebih kuat, kontol besar itu menembus paksa ke dalam memekku sampai membuatku sampai ngos ngosan

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaoh … sssssssssssssshhh ssssssssssssshhh .. hhhhh …. Mmmmmmmmmmmmhhhh ..aaaaaaaaaaaaaaaaaafrrrrg .. raaasanyaaa aaaaaaaaah .. rasaaanya aaaaaaaaaa aduuh, kontol .. kontol .. ini kontol kok enaaak banget ya yaaaaaaaang .. Tante Juleha jadi ketagihan nih .. kamu tanggung jawab kalo sampai Tante Juleha hamil .. “ racauku tak karuan merasakan kontol itu lebih hangat dalam memekku, kutekan dengan kuat sekali hentakan membuat kontol itu mentok dalam memekku dcan aku sampai tak karuan merasakan dinding memekku tergesek lagi.

Burhan memelukku, meremas buah dadaku bersilangan, aku benar benar tidak tahan lagi, aku langsung menggenjotnya dengan pelan pelan.

“Tantee .. bibir deeeeeeeeeeeh “ ajak Burhan, namun aku tidak mau, aku hanya naik turun kadang bergerak memutar

“Rasakaaaaaaaaan goyangan Tante Juleha saaaaaaaaaaaayaaaang .. manager doyan ngebor .. enaak yaaa?’ godaku dengan penasaran

“Uuuh .. memek nakaaaaal .. bibir aaaaaaaaah “ sahut Burhan dengan memegang bagian kanan kepalaku kemudian ditekan berdekatan dengan bibirnya, aku pun menyambut lumatan itu, sambil aku naik turun, tanganku megelus elus bagian atas memekku.

Burhan semakin lama semakin nakal, kontolnya yang keluar masuk memekku itu semakin membuatku tak karuan, aku merinding luar biasa, kurasakan gesekan kontol itu dalam memekku, kurasakan bibir kami saling melumat, kurasakan remasan kuat di buah dadaku yang besar itu, aku benar benar dibuat tak kuasa melawannya, aku benar benar kalah.

Genjotan demi genjotan aku lakukan sampai membuatku benar benar basah keringat, rambutku sampai berantakan, tubuhku semakin lama sudah tidak kuat lagi bergerak. Kami bergerak terus saling memacu, kadang cepat kadang lambat

“Saayaaaang .. ayoo dikit laaaaaaaaaagi “ seruku dengan naik turun sangat nikmatnya

“Iyaaaaa aaaaaaaaaaaaah enaaaaaaaak . memek Tanteeee Juleha enaaaaaaak “

“Iyaaaa .. kontolmu juga eeeeenaaaaaaaaaaak “ balasku tak kalah dengan menggeleng geleng merasakan nikmat dikontoli itu.

Genjotan demi genjotan kami berlawanan menambah indahnya kami bersetubuh, menambah gairah kami untuk menuntaskan hajat perkawinan kami di atas ranjangku, genjotan demi genjotan, lenguhan demi lenguhan, kurasakan Burhan semakin mempercepat genjotan, aku pun juga ikut bergerak mengimbangi

“Taaaaaaaaan aaaaaaaaaaah .. maaaaaaaaaau sampaaaaaaaaaaai “ erang Burhan dengan meremas buah dadaku keras keras membuatku sampai mendongak bersandar pada pundaknya, kurasakan aku pun tidak tahan, namun aku tetap naik turun, buah dadaku benar benar menjadi santapan empuk tangannya, tak henti hentinya lelaki itu meremas terus buah dadaku.

Kurasakan dari dalam memekku terasa ada yang menekan nekan, aku benar benar gemetar di sekujur tubuhku, kontol itu benar benar membuatku bertekuk lutut, akan kusembah sembah kontol itu nanti

“Iyaaaaaaaaaaa tanteeeeeeeee ndak kuaaaaaaaaaaaat “ erangku merasakan sodokan demi sodokan nakal itu.

Kurasakan dalam tubuhku terasa aku rasa tak bisa kulukiskan, aku benar sudah tidak kuat, aku tegang luar biasa, kepalaku bersandar pada pundaknya, kumajukan dadaku sehingga kedua tangan nakal itu meremas remas kuat buah dadaku

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ aku teriak dengan menegang dan kusambung dengan ucapan vulgar yang keras

“KOOOOOOOOOOOOOOONTOOOOOOOOOOOOOOOOOOOL “ teriakku dengan tubuh hancur.

Burhan tak kalah menyusulkku dengan genjotan nakal setelah aku lemas itu, aku pun didorong ke depan sehingga aku menjadi tengkurap, Burhan kemudian mengghajar memekku dengan posisiku yang setengah nungging itu.

“Haaaaaan aduuh aaaaaaaah saaaaaaakit aaaaaaaah “ erangku yang lemas tak karuan sambil berkelonjotan itu.

Juleha 2 “Iyaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ sahut Burhan dengan menggenjotku maju mundur dengan cepat, aku sampai tergoncang goncang, kuremas sprei sekuatku, genjotan demi genjotan keras diberikan sampai membuat memekku benar benar sakit, genjotan keras berkali kali itu sampai menghujam keras dan membuat Burhan akhirnya tersungkur juga sambil meremas buah dadaku keras keras

“Craaaaaaaaaaaat .. craaaaaaaaaaaat .. craaaaaaaaaat .. craaaaaaaat “

Kurasakan tembakan dashyat dalam memekku, cairan sperma kental itu menembak memekku dengan kuat dan Burhan menegang mendongak kemudian rebah ke depan berkelonjotan menindihku, aku pun lega walau aku ngos ngosan, kurasakan tarikan nafas berat kami saling bersahutan

“Uuh .. main pertama saja aku dah tidak kuaaat .. apalagi sampai pagi “ keluhku dengan galau.

Kami diam dengan pikiran masing masing, aku pun hanya bisa diam dengan menahan beban tubuhnya yang menindihku, tak ada suara kecuali suara deburan nafas kami yang masih berat, aku perlahan merasakan ada kekuatan baru, kubuka mataku dan aku merasa tubuhku lebih ringan

“Kawini Tante Juleha di dapur sayaaang .. ewe istrimu sambil terkapar tak berdayaa .. ayolah sayaaang .. kita kawin lagi .. kita habiskan malam ini sampai kita benar benar tak kuat lagi .. “ ajakku dengan tersenyum.

Aku benar benar puasa, aku ingin melanjutkan perkawinan kami malam ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar